JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan terus menjalin koordinasi dengan Sajo Industri serta Pemerintah Korea Selatan terkait pencarian 16 anak buah kapal (ABK) Oryong 501 asal Indonesia yang masih belum ditemukan.
"Saya minta proses pencarian dan evakuasi dilakukan dengan baik," ujarnya saat menerima 13 jenazah ABK korban Kapal Oryong di Terminal Kargo 530, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Jumat (9/1/2015).
Malam nanti, lanjut Retno, tiga jenazah susulan juga akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Korean Air KE627. Tiga jenazah asal Indramayu dan Cirebon tersebut dikirim terpisah lantaran adanya hambatan dalam proses identifikasi DNA.
"Persoalan administrasi, jadi disusulkan dari Korea," imbuhnya.
Retno mengatakan, dari 35 kru ABK kapal nahas itu, 19 warga negara Indonesia telah teridentifikasi dengan tiga di antaranya diketahui selamat. Tiga korban selamat telah dipulangkan ke rumah masing-masing pada akhir Desember 2014.
Terkait hak ABK, Retno mengatakan telah meminta pemilik Kapal Oryong, Sajo Industri, untuk menyelesaikannya sesuai kontrak, dan sejauh ini sudah diserahkan.
"Sudah, bahkan sudah diserahkan, tapi saya tidak bisa sebut nominalnya," pungkasnya
Source